Rabu, 05 November 2008

Aku bukanlah milikku

Kaki ini milikku..., tapi aku bukanlah kakiku.
Perut ini milikku..., tapi aku bukanlah perutku.
Dada ini milikku..., tapi aku bukanlah dadaku.
Tangan ini milikku..., tapi aku bukanlah tanganku.

Kepala ini milikku..., tapi aku bukanlah kepalaku.
Mata ini milikku..., tapi aku bukanlah mataku.
Telinga ini milikku..., tapi aku bukanlah telingaku.
Hidung ini milikku..., tapi aku bukanlah hidungku.
Mulut ini milikku..., tapi aku bukanlah mulutku.

Tubuh ini milikku..., tapi sekali lagi aku bukanlah tubuhku.

Lantas....siapakah aku???

Aku hanyalah hamba Allah Swt yang seharusnya beriman
& bertaqwa kepada-Nya karena suatu saat nanti aku akan
meninggalkan semua yang menjadi milikku di dunia ini dan
aku akan kembali kepada-Nya dengan segala pertanggungjawabanku.

Jumat, 29 Agustus 2008

Ramadhan, I Miss U

"Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya’baana, Wa Ballighna Ramadhaana". Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.
Itulah sepenggal do'a yang sering diucapkan oleh baginda Rosulullah Muhammad SAW apabila menjelang datangnya bulan suci ramadhan. Sepenggal do'a itu yang juga aku pintakan kepada Allah Swt agar aku dipertemukan dengan bulan Ramadhan tahun ini 1429 H. Benar firman Allah Swt bahwa sebenarnya usia manusia sangatlah singkat. Sepertinya masih kemarin Ramadhan 1428 H meninggalkanku dengan berbagai kenangan manis, dua hari lagi tepatnya tanggal 01 September 2008 Insyaallah bulan Ramadhan 1429 H akan menyapaku kembali. Sungguh aku ingin mengukir kenangan manis lagi bersamamu Ramadhanku.

Aku akan selalu merindukanmu Ramadhanku, Welcome Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan. Aku ingin mengulang kenangan manis itu bersamamu dengan berkah & ridho Allah Swt. Aamiinn..

Senin, 25 Agustus 2008

Serahkan pada ahlinya

Alhamdulillah, tahun ini Allah Swt memberikan rejeki lebih kepada keluargaku. Rupanya tabunganku selama ini sudah cukup untuk digunakan renovasi rumah meskipun untuk sedikit renovasi tambah ruang sebelah.

Kemudian pikiranku langsung mengarah ke Pak H, seorang tukang yang selama ini aku kenal meskipun aku masih meragukannya sebagai tukang bangunan yang termasuk profesional. Dia selalu mengatakan "bisa" kalau diberi pertanyaan seputar pembangunan rumah. Dia sosok yang kalau orang lain melihat dia, terkesan memelas (baca:kasihan). Begitu juga dengan aku, rasa kasihan itu langsung timbul dan itung-itung bisa membantu dia & keluarganya. Tanpa pikir panjang lagi aku cari informasi ke saudaraku untuk mengundang dia ke rumah. Maklum Pak H ini tidak mempunyai telepon/HP.

Singkat cerita, dimulailah renovasi kecil tersebut. Setelah hampir tiga minggu, hasilnya seperti dugaanku semula, kurang memuaskan. Astaghfirullah, aku langsung sadar dan teringat salah satu ayat Al-Qur'an yang isinya kurang lebih bahwa kita harus menyerahkan sesuatu kepada ahlinya. Aku begitu lupa, kenapa baru ingat sekarang?? tapi nasi sudah menjadi bubur. Tak seharusnya penyesalan yang harus aku hadapi, Insyaallah ini menjadi pelajaran bagiku di waktu yang akan datang. Ternyata rasa kasihan saja nggak cukup, serahkan semuanya pada ahlinya.

Jumat, 23 Mei 2008

Ibu-ku, She look so beautiful

Tidak seperti biasanya, pagi itu aku kangen banget sama Ibu-ku. Maklum karena padat acara, ternyata sudah 3 minggu ini aku belum sempat pulang kampung. Sekitar jam 09.00 pagi, telepon kantorku berdering dengan nyaringnya. Ku angkat gagang telepon sembari mengatakan salam. Tak kusangka ternyata Ibu-ku yang telepon dan menceritakan bahwa ada undangan bagi Calon Jamaah Haji 2008 dari Kantor Urusan Agama untuk hadir 2 hari lagi di Kantor Depag. Mendengar suaranya aja aku udah lega dan syukur Alhamdulillah ternyata Ibu-ku masuk daftar Calhaj 2008 ini. Tanpa pikir panjang, aku ambil cuti dan langsung menyarankan untuk menginap di rumah sambil istirahat dan Ibu-ku meng-amin-i.

Keesokan harinya, mulailah aku dan Ibuku mempersiapkan dokumen yang harus diserahkan besok. Ternyata ada dokumen penting yang belum terbawa, yaitu foto. Daripada bingung2 harus ke studio foto, langsung aja Ibu-ku saya foto sendiri. Hasilnya...lumayan bagus, nggak jelek-jelek amat...hehehe memuji diri sendiri boleh donk...:-)

Setelah acara di Kantor Depag selesai, Ibu-ku langsung berpamitan pulang. Aku antarkan sampai di terminal bus untuk pulang ke kampungku. Lega sudah rasanya hari itu karena aku sudah bertemu langsung dengan Ibu-ku. Setelah di rumah, aku mengutak atik kamera foto dan melihat foto Ibu-ku yang aku aku ambil waktu itu. Aku melihat sudah ada kerutan di wajahnya yang termakan usia. Kerutan wajah yang mengandung makna begitu tegarnya kehidupan yang dilalui Ibu-ku dalam merawatku sepeninggal Bapak 12 tahun silam. Memang Ibu-ku tidak muda lagi, tapi bagiku She look so beautiful.....

Kamis, 01 Mei 2008

My Wedding Anniversary 3rd

Alhamdulillah, tak terasa sudah 3 (tiga) tahun usia pernikahan kita. Kupersembahkan blog ini sebagai hadiah kecil untuk ulang tahun pernikahan kita. Banyak suka maupun duka yang telah kita lalui bersama. Tapi semua itu tak akan menyurutkan tekadku untuk selalu membuat keluarga yang bahagia di dunia maupun di akhirat. Aku bahagia dengan pernikahan ini meskipun sampai detik ini kita belum dikaruniai seorang anak. Aku yakin Allah Swt tahu inilah kondisi yang terbaik yang harus kita lalui di kehidupan ini. Suatu fase kehidupan yang membutuhkan keikhlasan dan kesabaran yang kuat untuk menghadapinya. Tapi bukan itu..sekali lagi bukan itu, meskipun kita menginginkannya, ada suatu kebahagiaan dan kebanggaan terbesar yang kita punya, keyakinan akan bertemu dengan-Nya. Smoga

I Love You Honey, I want you always be mine...